Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Opini Hukum    
 
Tahun Baru
Optimis Jalani Hidup Bersama
2022-01-02 09:39:44

Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.(Foto: Istimewa)
Oleh: Haedar Nashir

SELAMAT DATANG tahun baru 2022. Hidup terus berputar dari tahun ke tahun. Usia bertambah, senyatanya berkurang satu tahun dari jatah hidup yang dianugerahkan Tuhan. Siapapun dengan kedudukan apapun layak berinstrospeksi diri. Apa yang kurang dan tercecer dari perjalanan hidup selama ini. Lalu, bagaimana memasuki tahun baru dengan semangat dan visi baru agar hidup ke depan lebih baik.

Bagi orang beriman tahun baru mesti dijadikan momentum muhasabah diri agar hidup makin bertaqwa dan merancang masa depan dengan waspada. Sebagaimana peringatan Tuhan yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hasyr: 18).

Umat beragama, lebih-lebih para alim dan tokohnya niscaya menghadirkan pesan-pesan nilai dan ajaran keagamaan yang baik, damai, maju, menyatukan, dan mencerahkan. Jauhi pesan-pesan yang meresahkan dan membuka retak antar sesama. Kedepankan uswah hasanah agar umat mengikuti teladan terbaik dalam menjalani kehidupan. Jadilah pemandu dan suluh kehidupan yang menebar rahmat bagi semesta alam.

Semua komponen bangsa dapat menjalani hidup bermasyarakat dan berbangsa yang optimistik, meski berhadapan dengan banyak masalah dan tantangan di tengah pandemi yang belum berakhir. Tumbuhkan sikap saling percaya antar warga dan elite bangsa hatta dalam perbedaan apapun. Kembangkan sikap welas asih, saling peduli dan berbagi, serta merasa bersaudara satu sama lain. Sisihkan rasa benci, saling merendahkan, dan aura permusuhan yang dapat menyeret pada perpecahan. Kita bisa maju dan utuh sebagai bangsa bila mau hidup bersama di tengah keragaman. Bila ada perbedaan yang tajam tempuh dialog dan titik temu secara dewasa dan bermartabat, bukan dengan saling egois dan memaksakan kehendak. Mekarkan optimisme, persempit pesimisme, dan jalani kehidupan bersama dengan keseksamaan dan persatuan sebagai satu keluarga besar bangsa.

Lebih-lebih para elite negeri dan tokoh wibawa mesti menjadi suri teladan di Republik ini. Tebarkanlah kebajikan bagi khalayak. Hindari sikap dan pernyataan yang meresahkan publik agar negeri ini damai dan produktif. Mengikuti kearifan Ki Hadjar Dewantara: "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani". Di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberikan dorongan. Bawalah Indonesia dengan visi menyatukan dan memajukan layaknya para negarawan.

Bagi generasi muda selain optimisme, jalani hidup dengan langkah terencana menyongsong masa depan yang lebih baik. Masalah, rintangan, dan halangan dihadapi dengan kesungguhan dan kesabaran. Perkuat tekad untuk berubah ke arah yang berkemajuan. Kemajuan dapat diraih bila berbekal kemaauan, kegigihan, ilmu, keahlian, dan keberanian melangkah. Jalin hubungan dan kebersamaan dengan sebanyak mungkin pihak untuk meraih kemajuan hidup bersama. Hidup harus gigih dan inovatif. Perluas horizon pergaulan. Jangan lupa selalu berbuat baik kepada otang tua dan sesama, serta mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar hidup tenteram dan bahagia.

Penulis adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.(muhammadiyah/bh/sya)



 
Berita Terkait Tahun Baru
 
Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2022: Pastikan Seluruh Pihak Siap Amankan Nataru
 
Kapolri Sebut 166 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Nataru
 
Pimpinan DPR Imbau Tahun Baru 2023 Dirayakan Sederhana
 
Optimis Jalani Hidup Bersama
 
11 Kawasan Jakarta Diberlakukan Crowd Free Night Hingga 2 Januari 2022
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]